April 2, 2012

Andrea Stramaccioni, The Next Villas Boas??

Debut Andrea Stramacioni ternyata berhasil menangkan Inter atas Genoa 5-4. Kemenangan ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi para pendukung inter dan mereka yang terlibat langsung dalam tradisi inter sebagai klub papan atas di daratan Italia.

Inter Milan memang tengah mengalami anti klimaks prestasi setelah ditinggal sosok Jose Mourinho. Jose sempat mengembalikan citra besar Inter sebagai juara dengan menggandengkan tiga piala sekaligus pada musim 2009/2010.

Kepercayaan sang pemilik ternyata tidak membuat Jose Mourinho berlama-lama di Liga Italia. Persis usai mengawinkan tiga gelar sekaligus The Special One mencoba mencicipi atmosper Liga Spanyol. Kepergiannya dari Italia selain karena tidak betah menjadi bulan-bulanan media, Jose juga hendak menegaskan diri sebagai pelatih yang punya kemampuan melatih di mana saja.

Inter ditinggal Jose, Rafael Benitez lantas ditunjuk menjadi penerus tradisi juara inter di Italia. Namun ternyata Benitez tidak mampu memoles tim yang ditinggal Mourinho. Inter tertatih-tatih di perebutan juara, singkat cerita Benitez didepak, lantas diganti Claudio Ranieri.

Ranieni juga ternyata memiliki persoalan yang sama, racikannya belum bisa mengantarkan Inter menjadi tim yang layak menjadi juara di Italia, Inter terseok-seok di papan tengah, setelah sebelumnya terpental di Liga Champions, prestasi yang jauh dari kesan Juara Champions 2010.

Darah Segar Inter

Pemilik Inter tidak ingin timnya terjerumus terlalu jauh, maka diputuskan untuk memecat Ranieri digantikan dengan tenaga pelatih yang lebih muda. Pelatih muda itu adalah Andrea Stramacioni. Banyak yang membanding-bandingkan pelatih ini dengan sosok Andre Villas Boas yang sebelumnya menukangi Chelsea disaat usia belum genap empat puluh tahun. Stramacioni ditunjuk menjadi caretaker lantaran prestasinya yang berhasil membawa tim muda inter maju ke babak final champions tahta muda.

Stramacioni mengawali debutnya dengan susah payah mengalahkan Genoa 5-4. Kesan awal memang selalu menjadi dasar untuk menilai prestasi berikutnya. Akankah nasib Stramacioni berakhir seperi Andre Villas Boas. Kita lihat saja nanti.

No comments: