June 25, 2011

Bahan Kuliah Ushul Fiqh Sesi Kedua Fakultas Sains Teknologi UIN Yogyakarta

Buat rekan-rekan Fakultas Sains dan Teknologi, berikut adalah bahan mata kuliah dari awal sampai akhir. Silahkan download dengan mencantumkan link dibawah ini. Semoga sukses. Salam.
(http://ifile.it/935i8g4/Slide%20Mata%20Kuliah%20Fiqh%20Ushul%20Fiqh.zip )

June 2, 2011

Misteri Kaburnya Nazarudin-Kader Demokrat

Misteri Pelarian Kader Demokrat-Nazarudin

OPINI | 26 May 2011 | 22:53159 3 Nihil

Andai Dewan Pembina partai Demokrat yang kebetulan adalah presiden SBY menanggapi laporan jajaran MK sejak November 2010 lalu mungkin Nazarudin tidak akan pernah bisa lari ke Singapura dan mendekam di penjara karena dapat diproses secara cepat oleh KPK dengan instruksi presiden, jika ia memang terbukti melakukan tindak pidana. Namun faktanya SBY kelihatannya lebih memilih mengamankan citra partai Demokrat, sebab Nazarudin tiada lain adalah bendahara umum partai yang didirikan oleh SBY yang sekaligus menjadi kendaraan politik pengantar SBY sebagai presiden hingga periode kedua.

Tidak perlu membaca tulisan ini hingga usai, sebab judul di atas sudah cukup membantu memberitahu anda tentang apa yang hendak ditulis. Bahwa malam ini kita membaca, menyaksikan sejumlah berita terkait larinya seorang bernama Nazarudin yang selama seminggu ini menjadi bahan perbincangan.

Sosok ini diperbincangkan lantaran keterlibatannya dalam sejumlah skandal korupsi, mulai dengan dugaan keterlibatannya dalam korupsi pengadaan wisma atlet di Pekanbaru Riau dengan modus membuat developer abal-abal yang juga menyeret sekretaris Menpora. Nazarudin oleh pimpinan MK dilaporkan ke KPK lantaran mencoba melakukan tindak gratifikasi terhadap pejabat negara, motifnya saat itu adalah Nazarudin memberikan sejumlah uang “pertemanan” kepada Sekjen MK, namun uang tersebut ditolak dan dikembalikan ke kediaman Nazarudin.

Sejauh ini pihak partai Demokrat sendiri terpecah menjadi dua, ada yang mencoba mendukung dengan menawarkan opsi menyediakan pengacara bagi kader partai yang tengah dirundung skandal korupsi, pada kubu lain mencoba membersihkan citra partai dengan menonaktifkan Nazarudin dari jabatan bendahara umum. Aksi cepat tanggap terlihat dengan rapat mendadak yang dilakakukan petinggi PD di kediaman SBY semalam. Rapat tersebut sepertinya merupakan reaksi atas respon masyarakat yang melihat PD bukan lagi sebagai partai yang bersih sebagaiamana dikamapanyekan para petingginya. Posisi tidak menguntungkan di mata konsituten coba diredam dengan menggusur Nazarudin. Tergusurnya Nazarudin di PD sebelumnya sempat membuat “panas” internal PD karena Nazarudin mengeluarkan pernyataan-pernyataan mengancam di berbagai media massa yang kira-kira berbunyi “jika saya dipecat maka saya akan membongkar keburukan-keburukan partai, termasuk aliran dana-dana yang selama ini masuk ke partai”–sempat juga mengeluarkan ancaman kepada MK, namun MK tidak tinggal diam dengan melapor langsung ke KPK.

Sehari ini kita tidak menyaksikan lagi batang hidung Nazarudin mengeluarkan nada ancaman. Sebab, Nazarudin kelihatannya lebih memilih terbang ke Singapura tempat dimana para koruptor menyelamatkan diri karena alasan perjanjian ektradisi belum diteken kedua negara.

Akhir kata, larinya Nazarudin ke Singapura merupakan bukti bahwa politik memang pangkal kerusakan republik ini. Karena atribut partai Nazarudin terlindungi oleh kabut gelap politisasi di tingkat elit. Maka, pada titik ini kita bisa menyimpulkan bahwa sebagian besar politisi di tanah air bukanlah politisi yang dikehendaki rakyat Indonesia. Partai sangat bertanggungjawab atas kejadian ini. Dan, sudah seharusnya mempertanggungjawabkan akibat dari kejadian ini.

Penemu Tomografi Pertama di Dunia Dari Indonesia

Warsito, Ilmuan Tomografi Pertama Dunia!

REP | 20 May 2011 | 22:27133 0 1 dari 1 Kompasianer menilai inspiratif

Saya terkagum-kagum ketika mengetahui hasil penelitian Warsito menjadikannya sebagai mitra penting perusahaan sekelas BMW, lembaga riset paling mentereng dunia Departemen Pendidikan Amerika Serikat, Universitas Ohio, Proyek prestisius King Abdul Aziz dan seterusnya.

Bagi yang kebetulan menyaksikan acara Kick Andy barangkali bisa mengingat-ingat apa yang diceritakan Warsito di depan layar kamera. Cerita ini sekaligus menyejukkan rasa yang sebelumnya disesakkan oleh kongres PSSI yang tak kunjung terang benderang. Rumit!

Ya, Warsito berhasil mengembangkan cabang ilmu Tomografi, ilmu ini kelihatannya mencoba meneropong bagian dalam segala sesuatu dengan menggunakan komputer. Dengan kata lain digitalisasi segala hal yang selama ini sebagian masih menggunakan cara manual.

Warsito memilih pulang ke Indonesia setelah puluhan tahun menimba ilmu di Jepang dan Amerika Serikat. Ia meneliti ilmu tomografi yang minta ampun rumitnya. Inovasi yang dihasilkan menarik produsen industri otomotif sekelas Suzuki. Selain pabrikan asal Jepang, hasil karyanya juga menarik kelompok ilmuan antariksa AS yang selama ini menjadi kiblat kemajuan teknologi, NASA.

Puluhan karya penelitiannya telah dipatenkan di AS, paten ini seperti mengangkat derajatnya setara dengan seluruh ilmuan seluruh dunia. Jika selama ini ia menuliskan alamat paten di AS tempat ia berdomisili sebagai peneliti, tetapi kini dia mulai mendaftarkan paten dengan alamat Tangerang, Banten.

Cerita pulang ke tanah air tidak semanis kehidupan di negara tempat selama ini ia mendapatkan fasilitas tanpa batas di Jepang dan AS, setiba di tanah air ia harus menyewa ruko dengan menjual mobil sendiri guna membuka laboratorium sendiri. Tekad memberikan sumbangsih kepada negeri membuat Warsito yakin akan pilihannya. Akhirnya, pilihan itu tidak salah, lima tahun kedepan temuan teknologi terbaru bidang tomografi produk asli siap dirilis, kata Warsito dengan penuh harapan cerah untuk Indonesia!


Menaruh Harap Pada Piala Sudirman

Menaruh Harap Pada Piala Sudirman

OPINI | 26 May 2011 | 11:2043 0 Nihil

Indonesia akhirnya mampu menyudahi perlawanan ketat tim Malaysia dalam laga badminton Piala Sudirman yang berlangsung di China. Menyaksikan pertandingan semalam memang membuat kita berdebar-debar sebab dari sekian banyak kontingen yang dikirim ke China hanya beberapa diantara mereka yang menduduki rangking tinggi dunia, selebihnya wajah-wajah baru yang mengisi posisi di Platnas.

Sebut misalnya Rumbaka yang kalah telak oleh pebulutangkis peringkat pertama dunia. Le Chong We. Kekalahan itu membuat Indonesia tertinggal 0-1. Kekalahan ini tentu saja membuat mental para pebulutangkis kita sedikit kendor.

Pengiriman beberapa nama baru ini tidak lepas dari situasi tim platnas sendiri, mengingat beberapa pemain senior yang menduduki peringkat tinggi dunia mengalami cedera serius sehingga tidak memungkinkan untuk diikutkan terbang ke China. Pilihan pemain muda sangatlah banyak, kendati mereka masih minim jam terbang. Minimnya pengalaman pemain junior menjadi alasan mengapa kita berdebar–sisi positif dari pengiriman atlet muda ini adalah mereka mampu merasakan atmosfir laga internasional sekaligus mempercepat proses regenerasi atlet nasional yang selalu membanggakan itu.

Saya tidak menyaksikan langsung semua pertandingan dari awal hingga akhir, namun sempat menyaksikan pertandingan penentu ketika Greysia Poly/Meliana mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kemengangan ganda putri ini sekaligus membuka asa timnas Indonesia untuk bisa melaju ke babak berikutnya.

Menang pada babak ganda putri tentu saja mengubah situasi psikologis tim plantas. Otomatis kemenangan itu menjadi “doping” untuk mendongkrak mental juara mereka yang sempat jatuh gara-gara keperkasan Lee Chong Wei. Benar saja, kemenangan itu membuat mental juara tim Merah Putih kembali membara ketika pada ganda campuran mereka bisa bermain dengan tenang, yang pada akhirnya mampu mengantarkan Indonesia ke babak perempat final dengan status sebagai juara grup.

Melihat Peluang

Jika melihat trend-trend terdahulu Timnas bulu tangkis Indonesia memang masuk kategori tim unggulan, selalu menjadi big four dari sekian banyak laga internasional yang mereka ikuti. Tidak berlebihan jika menyebut Indonesia sebagai Barcelona-nya bulutangkis dunia. Barcelona selalu langganan perempat final dan final, namun tidak selalu menjadi juara satu. Begitu juga dengan Indonesia yang sering masuk babak perempat final dan final namun tidak jarang tunduk di tangan pelanggan tetap juara satu: China.

China memang menjadi salah satu pesaing terberat Indonesia dalam ajang ini. Event bergengsi bulutangkis dunia selalu memperlihatkan superioritas dua tim. Indonesia-China pada pentas dunia. Namun sayang di atas kertas rekor kemenangan lebih banyak berpihak pada China. Indonesia sendiri sebetulnya tidak kalah mentereng dengan prestasi China. Terbukti hingga hari ini Indonesia masih percaya diri menempel ketat China pada laga-laga bulutangkis.

Hasil draw menunjukkan Indonesia akan bertemu Jepang pada babak berikutnya. Sementara China berhadapan dengan India. Kedepan laga putra-putri kebanggaan bangsa sangat sayang untuk dilewatkan. Berikan dukungan dan doa buat mereka. Semoga Juara! Salam.