February 11, 2011

Malam Terakhir Hosni Mubarok

REP | 11 February 2011 | 00:35 105 5 Nihil

Berita tentang akan mundurnya Hosni Mubarok mulai berhembus kencang. Tanda-tanda akan turunnya Mubarok terlihat dari persiapan sejumlah awak media pemerintah yang akan menyiarkan pengumuman pengunduran diri Mubarok sembari melepaskan jabatan kepada wakil presiden Omar Sulaiman. Ini mirip ketika Presiden Suharto pada detik-detik akhir membacakan surat pengunduran diri dan mendelegasikan jabatan kepada wapres BJ Habibie yang disiarkan langsung oleh berbagai media dan disaksikan langsung oleh seluruh rakyat Indonesia–sebuah momentum yang sangat ditunggu-tunggu para mahasiswa dan elemen reformasi lainnya.

Kembali ke berita mesir, BBC (11/2) melansir berita yang menguatkan kemungkinan Mubarok akan segera lengser. Hal itu dikuatkan oleh pernyataan petinggi partai penguasa, Hossan Badrawi, yang menyebutkan kemungkinan presiden akan mengundurkan diri dan sesegara mungkin meletakkan jabatan kepada wapres.

Sebelumnya Perdana Menteri Mesir menyebutkan tidak lama lagi akan terjadi suksesi, sejauh ini masih sedang dibicarakan mekanisme pengunduran diri sang presiden. Bahkan, agen CIA telah memprediksikan bagaiamana kejatuhan Mubarok akan segera terjadi.

Hal itu dikuatkan juga oleh pertemuan kalangan militer yang berlangsung hari ini. Pertemuan tersebut dikabarkan akan sangat menentukan arah perubahan di Mesir. Sejumlah kalangan menilai bahwa militer akan cenderung memberikan dukungan kepada para demonstran yang telah turun ke jalan selama 17 hari. Lebih-lebih gelombang protes kini mulai merambah sektor-sektor strategis seperti kalangan dokter dan praktisi hukum yang ikut turun ke jalan.

Para demonstran dikabarkan tengah menanti detik-detik kejatuhan Mubarok yang bakal disiarkan stasiun televisi sebagaimana diuraikan pada bagian awal tulisan ini.

Namun, pendapat berbeda datang dari menteri informasi Mesir, Nuri el-Faki, mengatakan bahwa pemerintahan Mubarok masih akan terus berlanjut. Tidak ada pergantian sebagaiamana diberitakan sejumlah media masa. Apa yang dilansir media hanyalah rumor menurutnya. Sampai September Mubarok akan terus berkuasa.

Jika benar skenario pengunduran diri Mubarok berlangsung malam ini waktu Indonesia maka bisa dipastikan akan menjadi momentum bersejarah bagi Mesir dengan lapangan tahrir sebagai saksi revolusi rakyat menggulingkan rezim Mubarok. Maka, malam ini adalah malam terakhir bagi Mubarok sebagai orang nomor satu di Mesir, keluarganya telah lama meninggalkan Mesir mencari rasa aman. Bagaimana nasib Mubarok selanjutnya? Apakah akan seperti Ben Ali yang jatuh terkena badai revolusi Tunisia?

No comments: