December 19, 2010

Satu Twit Kardhasian Senilai Seratus Juta?

1292730404271820173

Kim dalam sebuah acara talk show (photo/oficial site kim)

Saya beberapa kali membaca tulisan tentang Kim Kardhasian di media tanah air, sekilas sosok Kim memang dikenal sebagai sosok artis dengan penampilan berbeda dari artis Hollywood kebanyakan. Rambut hitamnya bisa jadi memiliki kesan tersendiri ketika disorot kamera dan itu yang mebuatnya berbeda dari artis holywood kebanyakan.

Artis yang terkenal lewat dunia model, reality show, dan bintang produk ini coba dibanding-bandingkan dengan Paris Hilton. Tapi, pandangan media belakangan menempatkan sosok Kim jauh di atas Paris jika melihat prestasi yang ditorehakan hari ini.

Tapi, yang menarik perhatian saya pagi ini adalah ketika membaca berita dari foxnews yang sebenarnya dirilis 1 februari 2010 lalu tentang Kim yang bisa meraup ratusan juta dengan hanya bertwit ria melalui akun pribadi twitternya.

Teknisnya, setiap kali Kim berkicau (ber-twit) tentang sebuah produk dengan mencantumkan link di akun pribadi akan dibayar $10.000. Sejauh ini lebih dari lima produk telah menggunakan jasa Kim untuk promosi entah produk fasion, gym, parfum, atau produk-produk lainnya. Angka itu jika dikurs menjadi rupiah maka angka ratusan juta akan didapat.

Sumber berita di atas menyebutkan fenomena tersebut sebagai kewajaran, mengingat Kim dengan akun twitternya memiliki 5 juta lebih pengikut, sekali kicau didegar 5 juta pengikut, mungkin itu pertimbangan produsen menggunakan jasa Kim.

1292729128385406453

Tampilan akun twitter kim

Saya juga tertawa geli saat membaca komentar para pembaca fox, salah satu komentar mengatakan “jika berada pada posisi Kim, satu twit dibayar $10.ooo saya akan bertwit sepanjang hari”, kelihatannya tidak ingin membuat kesempatan emas.

Maka, bagi kompasianer yang bekerja di bidang marketing, jika cara promosi seperti ini dirasa efektif mungkin ada baiknya mempelajari lebih jauh. Dan, bagi kompasianer yang sempat membaca selamat terheran-heran saja, seperti juga halnya saya ketika pertama kali membaca berita ini.

Salam Kompasiana,

Posting pertama di kompasiana, 19 Desember 2010

No comments: