September 28, 2010

Merekalah Orang Terkuat di Dunia Saat Ini

Presiden Barack Obama di depan patung Superman

Presiden Barack Obama di depan patung Superman

Ada segelintir orang yang menentukan kehidupan umat manusia. Dari seglintir orang itu mereka berprofesi sebagai presiden, perdana menteri, pengusaha, ahli ekonomi, ahli IT, dan seterusnya. Saya mencoba membaca ulang rilis majalah Forbes tanggal 11 November 2009 lalu, yang merilis nama-nama orang paling berkuasa di dunia, “The World’s Most Powerful People 2009″. Dari 67 nama tersebut merupakan kombinasi dari para pemimpin dunia, pelaku ekonomi, dermawan/philantrofis sampai pelaku kriminal dan mereka diyakini merupakan sosok penting yang menentukan arah dunia.

Dalam daftar tersebut Presiden Barack Obama berada pada peringkat pertama. Alasan mengapa Obama berada pada level tertinggi adalah. “Memimpin negara dengan perekonomian paling dinamis, paling inovatif, terbesar di dunia; Panglima tertinggi militer terkaya dan paling mematikan di dunia; di jari-jemarinya bergantung senjata nuklir berisi lebih dari 5.000 hulu ledak (warheads); satu-satunya pemimpin negara superpower di dunia; Partai Demokratnya menguasai mayoritas kursi Senat dan DPR AS; peraih Nobel Perdamaian”, demikian alasan Obama meraih predikat tersebut.

Pada urutan kedua dan ketiga, muncul nama Hu Jintao dan Vladimir Putin. Hu Jintao merupakan pemimpin tertinggi di China dengan penduduk terbesar di dunia, ia dianggap telah mampu melakukan gebrakan dan tranformasi dalam bidang ekonomi di China (terbukti dengan keberhasilan menyelenggarakan salah satu ajang olahraga terbesar dunia, Olimpiade 2008), meski belum mampu menjalankan demokrasi seperti diharapkan Barat tetapi dalam bidang ekonomi China diprediksikan bakal mengambil alih posisi AS sebagai negara dengan ekonomi terbesar dalam 25 tahun. Sementara Putin yang kini menjabat Perdana Menteri dinilai sebagai sosok Tsar, Dinasti sekaligus autokrat seluruh Rusia, ia dianggap lebih berpengaruh ketimbang kepala negaranya (Presiden Dimitry Medvedev), negaranya merupakan penghasil energi dan mineral terbesar dunia, tahun lalu-sempat–memutus suplai energi ke beberapa negara Eropa, mantan anggota KGB yang banyak melakukan terobosan dalam konteks keamanan internasional termasuk di Dewan Keamanan PBB.

Urutan satu sampai tiga memang dipegang oleh para pemimpin dunia (negara). Dan kebetulan secara historis negara-negara mereka merupakan aktor penting dalam percaturan politik dunia. Fenomena ini mengingatkan kita pada rivalitas kutub-kutub yang berseberangan di masa perang dingin. Segitiga superpower dunia (AS, Uni Soviet/Rusia, China).

Selain para pemimpin negara muncul nama-nama seperti. Ben S. Bernarke analis ekonomi Amerika yang pendapatnya sangat di dengar oleh Gedung Putih, berada pada urutan keempat. Sergey Brin dan Larry Page, pendiri dan pemilik Google berada di urutan kelima.

Secara berurutan dari angka enam sampai sepuluh. Carlos Slim Helu (pengusaha terkaya Amerika Latin), Rupert Murdoch (pengusaha media), Michael T. Duke (pengusaha supermarket), Abdullah bin Abdul Aziz al Saud (raja sekaligus pengusaha minyak), William Gates III/Bill Gates (pengusaha software). Nama-nama mereka sangat familier di telinga kita. Sebab mereka adalah para aktor penting yang memegang sektor-sektor yang dekat dengan aktifitas publik luas.

Dari urutan satu sampai sepuluh saja kita bisa memetakan bahwa dunia ini memang dikuasai oleh segelintir orang yang mampu menguasai sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga, berimplikasi pada premis atau konsekuensi hukum sebab-akibat. Jika dunia ini dikuasai oleh orang-orang yang berhati mulia maka kesejahteraan akan didapat. Sebaliknya jika dunia ini didominasi oleh orang-orang yang tidak memiliki moralitas maka bencana akan didapat.

Forbes memang memiliki tradisi dalam memberikan kualifikasi atas seseorang, orang diberi predikat paling kuat atau paling berpengaruh jika memenuhi kriteria yang mereka tetapkan, begitu tulis para editor majalah Forbes.

Forbes sebagai media hanya sebatas melakukan kualifikasi dan memberikan predikat kepada siapapun yang berhak menyandangnya. Selepas itu? Tidak ada. Sebab, ini hanya persoalan trend. Namun demikian, rilis nama-nama seperti ini memiliki arti penting dalam konteks memahami kecenderungan dunia dan siapa yang berbuat dibalik arus besar dunia yang sedang kita hadapi.

Antara Konvensional-Kontemporer

List most powerful people

List most powerful people

Dari rilis nama tersebut penulis ingin membagi kekuatan atau kekuasaan di dunia ini ke dalam dua kanal. Pertama, kekuatan atau kekuasaan konvensional. Kedua, kekuataan atau kekuasaan kontemporer.

Kekuatan pertama yang konvensional ini sekaligus merefleksikan individu-negara sebagai satu kesatuan yang dimiliki oleh negara-negara dengan fundamen kekuatan militer, politik dan ekonomi kokoh. Dan, seperti di atas, kekuatan ini hanya dimiliki oleh beberapa negara dengan ditopang oleh karakter pemimpin yang kuat dan tegas. Sikap politik salah satu negara ini sangat menentukan stabilitas politik internasional. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan dunia manakala salah satu negara ini mengumandangkan perang nuklir yang mereka miliki masing-masing. Tetapi kita juga bersyukur saat ini negara-negara besar seperti AS-Rusia telah mulai mengupayakan pengurangan senjata nuklir melalui program non-Nuclear Proliferation Treaty (NPT). Tak lupa, kita berharap krisis di Korea Selatan-Utara yang belakangan kian memanas bisa dimediasi oleh kapabilitas negara-negara ini.

Sementara kekuatan kedua dimiliki oleh para pengusaha yang mampu membaca peluang usaha, termasuk dalam kategori ini adalah para philantropis dengan yayasan sosialnya. Mereka kuat karena secara internasional mampu memberikan pengaruh signifikan. Pada saat yang sama kalangan politisi juga mendekati mereka karena bagaimanapun juga, mereka berjasa pada tingkatan domestik dengan membuka sejumlah lapangan kerja yang tidak bisa dilakukan pemerintah, seperti terjadi pada Michael T. Duke yang sangat membantu menopang perekonomian AS. Atau, Carlos Slim Helu yang bergerak di bidang usaha telekomunikasi dan infrastruktur berjuang membantu pemerintah untuk memajukan Meksiko dengan keyakinannya. Selain itu, pengusaha yang memiliki rasa sosial yang tinggi sangat membantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka masing-masing.

Sinergi

Dihadapan kita data-data kemiskinan semakin mencengangkan. Angka pengangguran yang terus meningkat di berbagai belahan dunia, baik di negara-negara miskin maupun negara maju yang baru saja terkena imbas krisis finansial global. Proyek dekolonialisasi PBB yang belum bergerak progress karena belum dijadikan prioritas oleh negara besar. Kerusakan alam yang semakin parah akibat ulah segelintir orang yang dengan membabi buta mengekploitasi hasil alam tanpa recovery. Fenomena pemanasan global warming atau climate change yang membutuhkan kajian intensif untuk memahami dan mencari solusinya. Dan, masih banyak persoalan lain yang menjadi persoalan bersama masyarakat dunia.

Merekalah Penguasa Dunia Saat Ini. Terlepas dari pembedaan antara dua kekuatan tersebut. Dibalik itu semua sebenarnya terdapat harapan besar untuk perubahan dunia ke arah yang lebih baik. Perubahan itu bisa terjadi manakala dua kekuatan besar ini saling menopang. Bersinergi bahu membahu dengan kompetensi dan kapabilitas mereka di bawah bendera kemanusiaan menyelesaikan persoalan di atas bersama-sama, seperti program Millennium Development Goals (MDGs) yang harus terus didukung. Ungkapan bijaksana, yang kuat membela yang lemah, dan yang besar menghargai yang kecil patut menjadi renungan kita semua.

(M. Sya’roni Rofii)

Catatan: Tulisan ini sebelumnya saya posting di Kompasiana tertanggal 5 Juli 2010, pukul 17:54.


Tanggapan Tulisan
5 Juli 2010 19:11
0

Mbah Marijan gk termasuk yah ?? :D

10 Juli 2010 | 08:42
0

Pastinya termasuk, karena mampu mengontrol gunung merapi. Sayangnya Forbes belum ketemu mbah marijan mas.. :-)

5 Juli 2010 22:06
0

SEBENARNYA PEMBISIK PRESIDEN LEBIH KUAT DARI PRESIDEN LHO …………….HA…..HA.. SAYANG TIDAK MUNGKIN POPULER SIAPA MEREKA

10 Juli 2010 | 08:43
0

Haha, orang tetangga juga biasanya sering bisik-bisik… :-)

Tulis Tanggapan Anda
Guest User

No comments: